Redaksi : Andriyana | Kamis,
20 April 2017 | 23:01 WIB
ABR Sejumlah barang dengan bahan
baku rotan yang dihasilkan oleh Udin Abudin, pengrajin Majalengka saat
disertakan dalam acara pameran industri
Fajarnews.com, MAJALENGKA - Setelah mengalami penurunan
cukup lama, permintaan berbagai produk barang kerajinan berbahan baku rotan
kembali bergairah. Hal itu ditandai dengan mengalirnya pesanan kepada para
pengrajin dalam jumlah yang cukup besar.
Sejumlah pengrajin rotan di wilayah Kabupaten
Majalengka mengatakan, pasar hasil kerajinan rotan sempat lesu pada beberapa
bulan lalu. Bermacam barang dengan bahan baku rotan yang dihasilkan para
pengrajin banyak yang tidak terjual dan dibiarkan menumpuk.
“Waktu itu permintaan menurun cukup besar, dari semula dalam
sebulan omset Rp 80 juta hanya tersisa Rp 30 juta, atau paling banyak Rp 40
juta,” kata Sadia, pengrajin rotan di Desa Leuwilaja, Kecamatan Sindangwangi,
Kamis (20/4).
Akibat lesunya pasar, kata Sadia
dirinya terpaksa merumahkan puluhan orang karyawanya. “Sebenarnya kasihan
,tetapi bagaiaana lagi waktu itu permintaan sangat sepi, sehingga jumlah
produksi juga kita kurangi, tetapi sekarang mereka sudah bekerja lagi seiring
dengan mulai banyaknya pesanan bermacam hasil kerajinan dari rotan,” jelasnya.
Pengrajin rotan lainnya, Udin Abudin
menyebutkan, saat ini omset penjualan hasil produksinya dalam sebulan kembali
naik. Omset penjualan hasil kerajinan rotan yang ia produksi berkisar antara Rp
60 juta sampai Rp 70 juta setiap bulannya.
Sedangkan sebelumnya omset usaha
rotan yang dirintisnya sejak 2012 lalu itu sempat turun akibat berkurangnya
permintaan. Namun sejak Pebruari lalu, omset penjulannya kerajinan rotan yang
dikerjakan oleh 40 orang karyawanya kembali naik.
“Alhamdulillah sekarang permintan sudah mulai banyak lagi,
pasar mulai bergairah sehingga orderan juga kembali naik,” katanya senang.
Menurut Udin, usaha kerajinan rotan
sekarang ini semakin berat. Karena selain bahan baku yang mahal, pengrajin juga
harus bersaing dengan pengrajin lain yang menggunakan bahan baku rotan
sistetis. Keberadaan produk dengan bahan baku rotan sintetis yang hasilnya juga
bagus menjadi tantangan berat bagi pengrajin.
Sehingga pengrajin dituntut lebih
bekerja keras dan berinovasi dalam menghasilkan produk yang bisa diterima oleh
pasar.
“Barang dengan bahan baku rotan sintetis menjadi tantangan
bagi pengrajin rotan agar bisa bertahan. Karena produk dengan bahan baku rotan
sintetis juga bagus sedangka harganya lebih murah sehingga mampu menarik
perhatian pembeli,” jelasnya. (ABR)
Sumber: http://bisnis.fajarnews.com/read/2017/04/20/14932/pasar.kerajinan.rotan.kembali.bergairah.
Diakses pada hari Minggu, 30 April 2017 Pukul 12:06 WIB
Dipublikasikan pada hari Minggu, 30 April 2017 Pukul 12:10 WIB
Tidak ada komentar:
Write komentar