Produk Kerajinan Bambu Kesulitan Pemasaran
Munadi Pengrajin bambu di
wilayah kerayunan kesulitan memasarkan hasil produknya.*
Fajarnews.com,
MAJALENGKA- Kabupaten
Majalengka merupakan salah satu kabupaten yang sukses mempromosikan sektor
pariwisata. Bahkan pengenalan kota 1000 curug, kini mulai banyak dikenal oleh
para wisatawan lokal mapun mancanegara.
Namun disisi lain, ada
beberapa sektor yang kondisi saat ini belum berkembang, salah satunya yakni
sektor kerajinan. Seperti yang diungkapkan salah satu pengusaha kerajinan,
Asnawi (32) yang mengungkapkan bahwa sektor tersebut, saat ini kondisinya
kurang berkembang.
Bahkan banyak wilayah
desa, yang memiliki kerajinan yang terbuat dari bambu, kini terancam gulung
tikar dan dirinya menyebutkan salah satu penyebab adanya ancaman tersebut,
dikarenakan kurangnya upaya promosi. Bahkan akses jaringan utuk melakukan
transaksi penjualan yang dimiliki oleh pengrajin kondisinya saat ini masih
sangat terbatas.
"Sehingga, dengan
adanya kondisi tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka, harus segera
memberikan perhatian. Diantara membatu mempromisikan hasil kerajinan dan
membantu memberikan pebinaan usaha bagi masyarakat yang memiliki bakat membuat
kerajinan," ungkapnya.
Selain itu dirinya
juga menjelaskan bahwa, dampak yang akan dirasakan, jika sektor kerajinan yang
ada di Majalengka ini berkembang, bukan hanya memberikan kebanggaan bagi
kabupaten Majalengka saja, melaikan perekonomian masyarakat juga akan
meningkat.
"Karena pada
dasarnya, produk kerajinan yang ada di Kota-kota besar yang saat ini sudah
terkenal, ini disebabkan adanya upaya promosi, baik melaui media cetak maupun
elektronik. Oleh sebab itu saya berharap dalam upaya meningkatkan kualitas
usaha dari kerajinan, upaya promosi bisa dilakukan,” jelasnya.
Ungkapan yang sama
juga datang dari, Kurniawan (45) salah satu pengrajin bilik dari Desa
Karayunan, Kecamatan Cigasong, yang membenarkan bahwa minimnya promosi membuat
dirinya tidak banyak memproduksi kerajinan tersebut dan kalaupun banyak membuat
kerajinan bilik, ketika ada pesanan saja.
"Jadi saya juga
setuju, jika upaya promosi akan kerajinan, bisa terus dilakukan oleh seluruh
elemen masyarakat. Karena dampaknya para pengrajin akan banyak mendapat pesanan
dan ini sudah pasti , bisa meningkatkan penghasilan masyarakat,” pungkasnya. (Munadi)
Sumber: http://bisnis.fajarnews.com/read/2017/04/13/14744/produk.kerajinan.bambu.kesulitan.pemasaran
Diakses pada hari Senin, 8 Mei 2017 Pukul 04:20 WIB
Dipublikasikan pada hari Senin, 8 Mei 2017 Pukul 04:55 WIB
Sumber: http://bisnis.fajarnews.com/read/2017/04/13/14744/produk.kerajinan.bambu.kesulitan.pemasaran
Diakses pada hari Senin, 8 Mei 2017 Pukul 04:20 WIB
Dipublikasikan pada hari Senin, 8 Mei 2017 Pukul 04:55 WIB
Tidak ada komentar:
Write komentar