Zamzani dengan hasil
karyanya
BANGKAPOS.COM, BANGKA --
Dimana ada kemauan disitu pasti ada jalan. Kesuksesan harus diraih dengan kerja
keras dan kreatif, bukan hanya berpaku tangan dan berdiam diri.
Hal ini layak kita berikan kepada Zamzani (26), pemuda asal Desa
Air Anyir Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka.
Zam, begitu panggilan akrabnya, bersama sembilan orang temannya,
mengolah banyaknya limbah kayu yg terbuang dari bekas kotak-kotak kayu, palet kayu
di PLTU, rumah sakit, tukang kusen, yang dibuang dan tidak dimanfaatkan untuk
menjadi berbagai kerajinan tangan yang bisa dijadikan buah tangan atau hadiah.
"Kita lihat
banyak palet kayu yang tidak terpakai, dan kita olah menjadi berbagai
kerajinan, mulai dari gantungan kunci, kaligrafi, papan nama, kapal-kapalan,
kerito surong dan sebagainya," ungkap Zam, Sabtu (8/4/17) di Gubuk Seni
Sejuta Motivasi di Desa Air Anyir Kecamatan Merawang.
Diuraikan lulusan dari UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta ini, sejak
didirikan Gubuk Seni tahun 2015 yang lalu, dirinya kerap menerima pesanan dari
berbagai kalangan, mulai dari masyarakat, perkantoran, sekolah dan sebagainya.
"Alhamdullilah,
bisa mandiri, membantu teman, dan dapat menambah usaha juga, bisa beli mesin
baru dari hasil penjualan kerajinan ini," jelasnya.
Ke depan Zam juga berharap, dengan kehadiran Gubuk Seni Sejuta
Motivasi ini, bisa menjamur gubuk-gubuk seni di Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung selain menguntungkan dari segi ekonomi, juga dapat mendukung dan mendorong
pariwisata Bangka Belitung supaya lebih berkreasi dan maju.
"Kita ingin
daerah kita ini, bisa bersaing seperti Kota Bandung, Jogjakarta maupun Bali
yang seninya sudah tinggi, dan masyarakatnya bisa memanfaatkan bahan bekas atau
limbah menjadi barang yang bernilai ekonomis tinggi dengan seni yang
indah," katanya.
Sumber: http://bangka.tribunnews.com/2017/04/09/gubuk-seni-olah-limbah-kayu-jadi-barang-seni Diakses pada hari Jum'at, 5 Mei 2017 Pukul 05:50 WIB
Dipublikasikan pada hari Jum'at, 5 Mei 2017 Pukul 05:55 WIB
Tidak ada komentar:
Write komentar