Yuk berkenalan sama Arie Indra Manurung, Pengusaha Sukses di
Bisnis Emas
Pandai menangkap peluang menjadi salah satu
kunci sukses pelaku usaha. Arie Indra Manurung nama lengkapnya adalah salah
satu pedagang emas punya kemampuan merealisasikan kebutuhan konsumen dengan
menawarkan sistem jual beli emas yang tidak biasa dan sukses.
Peluang Bisnis emas atau logam mulia pasti
selalu menita perhatian. keuntunga lainnya di saat harapan orang akan prospek
berinvestasi emas sedang tinggi seperti tahun ini. Banyak pemilik toko emas dan
logam mulia kemudian mimiliki untung yang lumayan dari tahun sebelumnya.
Contoh pengusaha sukses bisnis
toko emas ikut memanen berkah
dari trend investasi saat ini adalah Arie Indra Manurung. Arie mengelola toko
emas Ibu Kota di bilangan Cikini Jakarta Pusat. Keuntungan Arie berlipat kali
daripada pengelola toko emas yang lain/ Hal tersenut dikarenakan ia menyediakan
fasilitas jual beli emas secara online. Arie merupakan pendiri dan pemilik
situs jual beli emas online Goldgram.
Hingga sekarang transaksi jual beli emas di
Goldgram 5kg sampai 6kilogram emas perharinya. Jumlah konsumennya juga terus
beryambah. Saat ini Goldgram telah mempunyai lebih dari 13.000 konsumen. Arie
manyatakan sistem ini adalah yang pertama di Indonesia. Oleh karena itu dia
mendaftarkan sistem pool account Goldgram ini ke Ditjen Hak Atas Kekayaan
Intelektual (HaKI) pada tahun 2008.
Kisah Arie mengawali bisnis emas ini karena
“suratan” keluarga. Sebagai anak pertama dari empat bersaudara, pria kelahiran
Jakarta 6 April 1975 ini mendapatkan tugas dari orangtuanya untuk melanjutkan
usaha Toko Emas Ibu Kota yang dibangun oleh sang kakek sejak tahun 1971.
Tidak hanya duduk menunggu pembeli atau penjual,
Arie berinovasi membuka Goldgram yang mempunyai fasilitas pool account untuk
pembeli emas. Dengan fasilitas tersebut, pembeli bisa membeli emas sedikit demi
sedikit sebagai sarana investasi. Arie mengaku ia menawarkan emas fisik, bukan
emas kertas. Bila menginginkan emasnya, nasabah bisa langsung mengambil dengan
mengganti ongkos cetak. Jika ingin menjual, Goldgram bersedia membeli kembali
dan transaksi bisa dilakukan secara online.
Walaupun pengusaha ini sukses menjalankan bisnis
Goldgram, ia tetap membuka bisnis toko emas warisan yang dia terima. Karena
kesuksesan Goldgram ikut mendorong transaksi toko emas konvensionalnya
meningkat. Dari usaha emasnya tersebut, Arie juga menjadi pemasok emas bagi
beberapa perusahaan. Dia mengklaim, banyak bank di Indonesia, syariah maupun
konvensional, rutin memesan emas kepadanya. Termasuk memesan untuk kebutuhan
undian buat nasabah.
Walaupun orangtua telah memiliki toko emas, Arie
tidak berkecimpung di bidang ini ketika mulai mencari rezeki sendiri. Setelah
merampungkan studi di jurusan software engineer Institut Teknologi Waikato,
Selandia Baru pada 1997 dia kemudian kembali ke Indonesia. Berbekal latar
belakang pendidikan itulah dia bekerja di media Forum Keadilan sebagai supervisor
pengembangan website.
Dua tahun kemudian Arie ikut boyongan ke stasiun
televisi SCTV, bersama Karni Ilyas. Di SCTV dia menjadi staf yang mengurusi
konten berita di website. Karena dia merasa jam kerjanya di tempat baru ini
sangat menyita waktu, pada tahun 2000 Arie memutuskan mundur dari SCTV. Lalu
orangtuanya langsung menyuruhnya untuk mengurusi toko emas.
Selama tujuh tahun
mengelola toko emas, Arie mendeteksi banyak pelanggan tidak hanya membeli
perhiasan, tapi juga logam mulia untuk investasi. Biasanya mereka membeli
ukuran paling kecil 5 gram. Sebab, kalau beli lebih dari itu, alokasi dana
tidak ada. Dari situ terbetik ide dalam benak Arie untuk menyediakan
fasilitas investasi emas
dengan sistem pembayaran cicilan.
Saat pertama memperkenalkan Goldgram pada 2007,
ternyata sistem ini tidak langsung mendapat respons dari pelanggan. Rupanya
mereka masih belum percaya pada konsep ini. Ini kan seperti menabung, tapi
Goldgram tidak mempunyai jaminan seperti menabung di bank. Jadi, butuh waktu
meyakinkan pelanggan bahwa yang ditawarkan arie itu benar nyata dan aman.
Selama 6 bulan setelah memperkenalkan Goldgram,
Arie hanya mendapatkan dua orang nasabah per bulan. Tapi itu tidak membuat dia
putus asa. Ia menganggap para nasabah yang baru segelintir ini bisa menjadi
media promosi berjalan efektif. Prediksinya Benar, pada 2008 nasabah Goldgram
melonjak menjadi sekitar 700 nasabah. Dia tidak menyangka. Sekarang
pelanggannya telah mencapai 13.000 orang. Para pelanggan ini tidak hanya
berasal dari Indonesia, tetapi juga dari luar negeri seperti Dubai, Hong Kong,
Australia, dan Malaysia.
Sumber : http://bukausaha.com/profil-kisah-sukses-pengusaha-pada-bisnis-emas-649
Diakses pada hari Sabtu, 3 Desember 2016 Pukul
14:36 WIB
Babyliss Pro Titanium Flat Iron | Titanium-Arts
BalasHapusA short note on this page is that this brand is not limited to a titanium prices limited edition. This website offers a selection of premium quality materials, specifically for Material: Stainless steelWeight: 150.00 gramsProduct Dimensions: microtouch titanium 2 x guy tang titanium toner 0.6 x titanium screws 0.2 inches; 7 titanium rod in leg Rating: 4.7 · 9 reviews