Berikut ini 7 pengusaha sukses berusia muda di Indonesia.
1. Hafiza Elfira
Wanita muda berusia 22 tahun ini memiliki
rasa kepedulian dan jiwa sosial yang tinggi, dia adalah seorang socialpreneur, yakni entrepreneur yang memiliki
dan memberikan dampak positif di bidang sosial. Dengan berbekal hal tersebut,
mahasiswi Universitas Indonesia ini memberdayakan ibu-ibu penderita kusta di
Sitanala di bawah naungan Nalacity Foundation.
Selain menggunakan jiwa sosialnya yang tinggi, Hafiza juga
mengandalkan kemampuan bisnisnya untuk membekali ibu-ibu penderita kusta di
tempat tersebut dengan berbagai keterampilan menjahit manik-manik pada jilbab.
Dengan ketelatenan yang dimilikinya, maka Hafiza dan Nalacity Foundation mampu
mendapatkan omset penjualan hingga ratusan juta per bulannya. Hafiza juga
berhasil mendapatkan penghargaan sebagai 10 Pengusaha Muda Sukses versi
yukbisnis.com.
2. Victor Giovan Raihan
Berawal dari iseng untuk membuat racikan minuman yang terbuat dari
teh dan susu fermentasi, Pelajar 18 tahun ini berhasil mengembangkan Teh Kempot
sebagai brand yang laris di pasaran. Minumannya disukai banyak orang, hingga
membuatnya memiliki 10 outlet sendiri dan 17 outlet yang dikelola oleh
mitranya.
Teh yang dijual dengan harga Rp2.000- Rp2.500 per kemasan 250 ml
ini membuka peluang kemitraan dengan modal awal sebesar Rp3,5 juta. Dengan
jumlah uang tersebut, mitranya akan mendapatkan 1 paket booth (gerobak), alat
masak dan 100 cup (gelas kemasan) pertama.
Sebelum menekuni bisnis ini,
Victor telah lebih dulu memulai usahanya di bisnis bakso, saat ini outlet
baksonya sudah ada lima dan berencana untuk menambah 5 outlet baru lagi. Meski
keluarga dan orangtuanya bertugas di kepolisian, namun pemuda ini tetap yakin
untuk meraih kesuksesan lewat jalur bisnis yang digelutinya.
3. Yasa Singgih
Memiliki prinsip hidup “Never too young to become a billionaire!”,
pria muda kelahiran Bekasi ini memiliki nama lengkap Yasa Paramita
Singgih. Keluarganya yang sederhana mengalami masa-masa sulit di dalam keuangan
pada saat usianya 15 tahun, Yasa bertekad untuk menjadi seorang anak yang
mandiri dan tidak akan menjadi beban bagi keluarganya.
Yasa mulai mencari uang dengan menjadi MC di berbagai acara ulang
tahun dan juga musik saat usianya 15 tahun, di saat bersamaan dia juga pernah
menekuni bisnis lampu hias secara online. Namun bisnis pertamanya ini harus
tutup karena tidak ada kiriman barang lagi dari supplier. Di usianya yang
ke-16, Yasa mulai menekuni bisnis fashion, mengalami beberapa kali kegagalan,
hingga akhirnya dia berhasil memiliki brand sendiri yang disebut Mens Republic.
Namun bisnis tidak selalu berjalan dengan mulus, beberapa kali Yasa juga
tertipu dan mengalami kerugian dalam jumlah yang cukup besar, yakni ketika dia
berniat untuk membuka bisnis di bidang lainnya.
Yasa mampu membiayai kuliahnya sendiri di Universitas Bina
Nusantara pada usianya yang ke 18 tahun. Dia juga mulai memberikan sharing
mengenai bisnis serta pengembangan diri pada beberapa acara. Hingga saat ini,
Yasa banyak menerima penghargaan atas prestasi yang diraihnya.
4. Nicholas Kurniawan
Terlahir dari keluarga yang sederhana, Nicholas Kurniawan berhasil
menjadi seorangentrepreneur dan menjadi Exportir Ikan Hias
Termuda di Indonesia yang bermula dari KASKUS. Kondisi ekonomi keluarganya yang
sangat pas-pasan membuat keluarganya selalu mengalami masalah di dalam
keuangan. Kesulitan inilah yang kemudian membuat Nicholas memiliki tekad yang
kuat untuk mengubah nasibnya.
Berbagai bisnis pernah
ditekuninya, namun semuanya berakhir dengan kegagalan. Bahkan Nicholas pernah
tidak naik kelas pada saat duduk di kelas 2 SMA, hal ini membuatnya harus
pindah sekolah dari sekolah unggulan yang diidamkannya sejak lama. Terpuruk,
itulah yang dirasakannya.
Pemuda yang kini berusia 20 tahun ini mencoba untuk lebih
mendekatkan diri kepada Tuhan, dan berusaha kembali membangun bisnis ikan hias.
Inilah yang menjadi titik balik kesuksesannya, di mana bisnis bisa berjalan lancar
dan bahkan menembus beberapa negara tetangga. Nicholas juga mampu membiayai
sendiri kuliahnya di Prasetiya Mulaya Business School, dan berhasil memenangkan
berbagai penghargaan, salah satunya adalah 1st Winner of UGM National Business
Case Competition.
Berbagai bisnis pernah ditekuninya, namun semuanya berakhir dengan kegagalan. Bahkan Nicholas pernah tidak naik kelas pada saat duduk di kelas 2 SMA, hal ini membuatnya harus pindah sekolah dari sekolah unggulan yang diidamkannya sejak lama. Terpuruk, itulah yang dirasakannya.
5. Theresia Deka Putri
Wanita berusia 24 tahun ini mampu menghasilkan omset berjumlah 1
miliar dari bisnis yang digelutinya, yakni industri kopi dan teh. Jeli melihat
peluang, Theresia yang belum mencapai usia 20 tahun pada saat itu bisa meraih
kesuksesan melalui komoditas kopi luwak lanang yang dikembangkan olehnya. Momen
yang tepat membuatnya tidak kesulitan dalam
memasarkan produk tersebut dengan baik.
Dia mencoba untuk mencari produk kopi luwak khusus yang hanya
dimakan oleh luwak lanang dan menciptakan brand tersebut pada saat bersamaan.
Jenis produk yang langka, membuat produk Theresia mampu menembus pasar
Indonesia dengan cepat, dan bahkan merambah negara Taiwan, Jepang dan Korea
Selatan. Saat ini dia memiliki sekitar 15 karyawan dan bernaung di bawah UD
Karya Semesta yang didirikan olehnya. Beberapa penghargaan berhasil diraihnya,
salah satunya adalah Wirausaha Muda Mandiri tahun 2012.
6. Hamzah Izzulhaq
Lahir di Jakarta, 26 April 1993, Hamzah Izzulhaq memang telah
memiliki jiwa bisnis di dalam dirinya sejak masih kecil. Dia mencoba untuk
menjual kelereng, gambaran, petasan hingga menjual koran, di usia tersebut.
Saat duduk di kelas 2 SMA, dalam sebuah seminar, Hamzah bertemu dengan mitra
bisnisnya yang menawarinya franchise bimbingan belajar bernama Bintang Solusi
Mandiri. Hamzah tertarik dengan hal tersebut, sebab mitranya yang berusia 23
tahun itu sudah memiliki 44 cabang bimbel sendiri.
Setelah mempelajari prospektus dan juga laporan keuangan di salah
satu cabang milik mitranya tersebut, Hamzah berminat untuk melakukan take over pada salah satu cabang yang terdapat
di Jakarta. Untuk proses take over itu sendiri akan dibutuhkan dana sebesar
Rp175 juta, sementara dia hanya memiliki modal sebesar Rp5 juta saja. Amzah
meminjam uang sejumlah Rp70 juta kepada ayahnya, jadi total modal yang
dimilikinya adalah sebesar Rp75 juta. Sedangkan sisanya yang Rp100 juta di
bayar dengan cara mencicil di tiap semester.
Bisnisnya berjalan dengan cukup pesat, dan kini Hamzah telah
memiliki 3 cabang franchise. Selain bimbel, dia juga berminat pada bisnis
sofabed di wilayah Tangerang. Sejak bulan Agustus 2011, bisnis Hamzah telah
resmi berbadan hukum dengan nama CV Hamasa Indonesia dan Hamzah menjadi
direktur utama di perusahaan miliknya.
7. Riezka Rahmatiana
Pemilik usaha Justmine Pisang Ijo ini mengalami sejumlah
perjuangan yang panjang untuk dapat meraih kesuksesannya. Berbagai usahanya
pernah mengalami kegagalan sebelumnya, hingga pada 2008 dia menemukan ide untuk
memulai berjualan es pisang ijo.
Riezka memulai usaha ini hanya dengan modal sebesar Rp150.000
saja, dia berusaha untuk mencari dan mencoba berbagai resep pisang ijo,
termasuk dengan cara belajar langsung pada pemilik restoran Makassar. Pada
awalnya orang tuanya menentang keinginannya untuk berbisnis di bidang ini,
namun tekad yang kuat akhirnya membawa Riezka meraih kesuksesan. Dia berhasil
mendapatkan berbagai penghargaan, salah satunya adalah The Young Entrepreneur
Award.
Sumber : https://www.cermati.com/artikel/7-profil-pengusaha-muda-dan-sukses-di-indonesia
Diakses pada Kamis, 17 November 2016 19:00 WIB
Sumber : https://www.cermati.com/artikel/7-profil-pengusaha-muda-dan-sukses-di-indonesia
Diakses pada Kamis, 17 November 2016 19:00 WIB
Tidak ada komentar:
Write komentar